- Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Jembatan di Desa Bungkudu Buol Putus Dihantam Banjir, Akses Warga Terputus
1.jpg)
Keterangan Gambar : Satu unit jembatan terputus di Desa Bungkudu, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol. (Foto: Pusdalops BPBD Sulteng)
Likeindonesia.com, Buol – Curah hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Buol sejak Minggu (5/10) hingga Senin (6/10) menyebabkan debit air sungai di Desa Bungkudu, Kecamatan Bukal, meningkat tajam.
Akibatnya, satu unit jembatan di desa tersebut putus dan memutus akses warga.
Baca Lainnya :
- Jembatan di Desa Bungkudu Buol Putus Dihantam Banjir, Akses Warga Terputus
- Banjir dan Longsor Landa Tojo Una-Una, Akses Jalan Trans Ampana–Poso Sempat Terputus
- RS Anutapura Palu Catat Gangguan Pernapasan dan Pencernaan Paling Banyak Dikeluhkan Pasien
- Utamakan Teguran, Dirlantas Polda Sulteng Tegaskan Tak Ada Tilang
- Bank Sulteng Salurkan Beasiswa Berani Cerdas kepada 15.663 Siswa di Sulteng
Banjir terjadi sekitar pukul 12.30 WITA, setelah hujan deras tanpa henti membuat aliran sungai meluap ke badan jalan.
Jembatan yang menjadi penghubung utama antarwilayah di Desa Bungkudu tidak mampu menahan derasnya arus air hingga akhirnya ambruk.
Meski tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi, kerusakan jembatan membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Saat ini, jalur transportasi di kawasan tersebut belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Buol bersama Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dalam penanganan darurat.
Pemerintah daerah masih berupaya mencari solusi sementara, termasuk kemungkinan pembangunan jembatan darurat agar mobilitas warga bisa kembali normal.
Hingga laporan ini disusun, kondisi di lokasi masih belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan akibat jembatan yang terputus. (Rul/Nl)
