- Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna

Keterangan Gambar : Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Moh. Anugrah Pratama, menyerahkan alat penangkap sinyal Starlink di SDN Inpres 2 Kawatuna, Kamis (23/10/2025). (Foto: Bimaz/Likeindoneia.com)
Likeindonesia.com, PALU – Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Moh. Anugrah Pratama, menyerahkan alat penangkap sinyal Starlink di SDN Inpres 2 Kawatuna, Jalan Bulu Masomba, Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Kamis (23/10/2025).
Penyerahan dilakukan usai kegiatan reses Caturwulan III Tahun Sidang 2025 yang berlangsung di wilayah tersebut.
Baca Lainnya :
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
Bantuan alat tersebut diberikan sebagai respons atas keluhan warga yang selama ini mengalami kesulitan jaringan internet.
Perangkat itu diharapkan membantu memperkuat konektivitas digital masyarakat, terutama untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada di kawasan terpencil tersebut.
Anugrah mengatakan, persoalan jaringan internet menjadi salah satu hal yang paling banyak disampaikan warga selama kegiatan reses.
“Jaringan internet di sini sangat sulit. Padahal para siswa membutuhkan jaringan saat ujian. Mereka bahkan harus mengandalkan hotspot dari satu ponsel guru untuk ujian. Kondisi ini sangat tertinggal dibandingkan di kota,” ujarnya.
Ia mengaku prihatin melihat perjuangan para guru dan siswa yang tetap semangat belajar meski terbatas fasilitas.
“Kasihan guru dan anak-anak di sini. Mereka berusaha keras supaya bisa ikut ujian, tapi jaringan lemah. Ini harus jadi perhatian bersama. Pemerintah jangan hanya fokus di kota, tapi juga datang melihat langsung kondisi seperti ini,” tegas Anugrah.
Menurutnya, penyerahan alat Starlink ini merupakan langkah awal untuk membantu mengatasi masalah jaringan, juga sebagai pemantik untuk pemerintah kota dan provinsi untuk memperluas infrastruktur telekomunikasi di wilayah ersebut.
“Ini bentuk kecil dari komitmen kami di DPRD untuk hadir langsung dan mencari solusi atas persoalan yang dirasakan warga. Kami akan terus perjuangkan agar wilayah seperti Kawatuna mendapat perhatian lebih,” pumgkasnya. (BIM/Nl)
