- Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
RS Anutapura Palu Catat Gangguan Pernapasan dan Pencernaan Paling Banyak Dikeluhkan Pasien

Keterangan Gambar : Suasana ruang UGD RSUD Anutapura Palu, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu — Sejumlah penyakit yang berkaitan dengan gangguan saluran pernapasan dan pencernaan tercatat paling banyak dialami pasien yang datang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu sepanjang September hingga awal Oktober 2025.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Anutapura Palu, dr. Virani Andiyasari Rosa Ayu, mengatakan, setiap hari Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit tersebut menerima hingga seratus pasien dengan berbagai keluhan kesehatan.
Baca Lainnya :
- Utamakan Teguran, Dirlantas Polda Sulteng Tegaskan Tak Ada Tilang
- Bank Sulteng Salurkan Beasiswa Berani Cerdas kepada 15.663 Siswa di Sulteng
- Hujan Deras Picu Longsor, Jalan Trans Ampana–Poso Terputus
- Tumbang di Kandang Sendiri, Manajer Persipal Janjikan Evaluasi dan Belanja Pemain di Putaran Kedua
- Kapal Karam Milik KPLP Terbakar di Pantai Pantoloan, Satu Truk Kontainer Ikut Hangus
“Selama bulan September–Oktober, kunjungan pasien di rumah sakit Anutapura khususnya di Unit Gawat Darurat cukup tinggi,” ujar dr. Virani diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (7/10) pagi.
Dari seluruh kasus yang ditangani, sebagian besar pasien datang dengan keluhan infeksi saluran pernapasan atas, bronchopneumonia, pneumonia, serta gangguan pencernaan seperti dispepsia dan gastroenteritis.
“Kasus yang paling banyak masuk adalah pasien-pasien dengan gangguan saluran pernapasan atas, dan pasien-pasien dengan gangguan saluran pencernaan,” jelasnya.
Berdasarkan data rekam medis, viral infection menjadi jenis penyakit terbanyak dengan 117 pasien, disusul dispepsia 112 kasus, ISPA 105 kasus, gastroenteritis 80 kasus, bronchopneumonia 66 kasus, dan pneumonia 55 kasus.
Kondisi cuaca di Sulawesi Tengah yang belakangan kerap berubah, antara panas dan hujan, disebut turut mempengaruhi daya tahan tubuh masyarakat.
“Kondisi-kondisi tersebut sangat mempengaruhi imunitas dari pasien-pasien kita,” kata dr. Virani.
Selain pasien dewasa, pihak rumah sakit juga mencatat banyaknya pasien anak yang datang ke IGD dengan keluhan serupa.
dr. Virani menjelaskan, berdasarkan ketentuan WHO, kategori usia anak mencakup rentang 0 hingga 18 tahun, dan kelompok ini termasuk yang paling sering membutuhkan perawatan di IGD RSUD Anutapura.
“Sekarang memang cukup banyak pasien usia anak yang masuk ke IGD kami dengan berbagai macam kasus,” tuturnya.
Meski kunjungan pasien cukup padat setiap harinya, tenaga medis di RSUD Anutapura Palu disebut tetap memberikan layanan optimal bagi seluruh pasien yang datang.
“Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang sangat baik, pelayanan paripurna kepada seluruh pasien yang datang ke rumah sakit,” tambahnya.
Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca dengan menjaga pola makan, beristirahat cukup, dan memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. (Rul/Nl)
