- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Palu Utara Catat Kasus Anak Kurang Gizi Terbanyak di Kota Palu

Keterangan Gambar : Ilustrasi anak naik di timbangan berat badan. (Foto: iStockphoto)
Likeindonesia.com, Palu – Kecamatan Palu Utara menjadi wilayah dengan jumlah anak penderita kekurangan gizi tertinggi di Kota Palu pada tahun 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, tercatat sebanyak 890 balita mengalami kekurangan gizi di seluruh wilayah kota.
Baca Lainnya :
- Atasi Lonjakan Pasien Pagi Hari, RSUD Anutapura Luncurkan Poliklinik Sore Eksekutif
- NTB Tempati Posisi Tiga Besar Daerah Penghasil Tembakau Nasional
- Bukan Palu, Bangkep dan Balut Jadi Daerah Paling Gemar Membaca di Sulteng
- Tak Hanya Pertengkaran dan Ekonomi, Kebiasaan Mabuk Alkohol Jadi Alasan Cerai di Sulteng
- Dari Palu hingga Morowali, Ini 5 Daerah dengan Kasus Perceraian Terbanyak di Sulteng
Dari angka tersebut, Kecamatan Palu Utara menyumbang kasus terbanyak dengan 306 anak yang tercatat mengalami gizi kurang.
Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Mantikulore dengan 143 kasus, disusul Kecamatan Tawaeli dengan 142 kasus, dan Kecamatan Palu Selatan sebanyak 101 kasus.
Sementara itu, sejumlah kecamatan lain mencatat angka di bawah 100 kasus, seperti Tatanga dengan total 70 kasus, Palu Barat 51 kasus, Ulujadi 49 kasus, dan Palu Timur yang menjadi wilayah dengan jumlah kasus terendah mencatat sebanyak 28 kasus.
Kondisi kekurangan gizi pada balita umumnya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak seimbang serta faktor kesehatan dan lingkungan.
Data tersebut menunjukkan sebaran kasus gizi kurang yang masih terjadi di beberapa kecamatan di Kota Palu sepanjang tahun 2024. (Nul/Nl)





.jpg)




.jpg)