- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Gerakan Pangan Murah, Warga Serbu Kantor Kecamatan Palu Barat

Keterangan Gambar : Suasana gerakan pangan murah di Kantor Kecamatan Palu Barat, Jl. WR Supratman, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu - Gerakan pangan murah kembali digelar di Kota Palu, Sabtu (30/8) pagi.
Kegiatan kali ini menyasar delapan kecamatan sekaligus.
Baca Lainnya :
- Lapas dan Rutan Palu Digeledah Tim Gabungan, Barang Terlarang Jadi Sasaran
- Hari Anak Nasional: Palu Komitmen Penuhi Hak Anak, Ancaman Narkoba Jadi PR
- Driver Ojol Palu Tuntut Keadilan atas Kematian Affan Kurniawan
- MUI Sulteng Desak Penutupan Prostitusi di Tondo: Zina Perbuatan Keji dan Jalan yang Buruk
- Sebelum Sidang, Interupsi Nurhalis Sentuh Hati, DPRD Palu Gelar Doa Khusus Korban Kerusuhan
Salah satunya berlangsung di Kantor Kecamatan Palu Barat, Jl. WR Supratman, Kota Palu.
Sejak pagi, warga sudah antre untuk mendapatkan bahan pokok bersubsidi.
Beras, gula pasir, dan minyak goreng jadi barang yang paling diburu.
Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari pasaran.
Beras ukuran 5 kilogram dilepas seharga Rp60 ribu. Gula pasir dijual Rp17.700 per kilogram, sedangkan minyak goreng Rp15.700 per liter. Syaratnya cukup membawa KTP.
Camat Palu Barat, Khomaeni, menyebut stok yang tersedia cukup besar.
“Untuk beras ada satu ton, kemudian minyak 250 kilogram, dan gula pasir 600 kilogram,” ujarnya diwawancarai media ini di lokasi Gerakan Pangan Murah.
Ia menegaskan, stok bisa ditambah bila permintaan meningkat.
Menurutnya, gerakan pangan murah ini merupakan upaya pemerintah menjaga stabilitas harga di pasaran.
Antusiasme warga terlihat dari panjangnya antrean. Surianto, warga Kelurahan Siranindi, mengaku terbantu.
“Kita bersyukurlah adanya beras murah, banyak membantu warga. Kalau di pasar 5 kilogram itu bisa sampai Rp70 ribu,” ucapnya.
Senada, Sumasniati, warga Kelurahan Kamonji, juga merasa kegiatan ini bermanfaat.
Ia berharap gerakan pangan murah bisa digelar lebih sering.
“Bagus sih, membantu sekali. Kalau bisa diperpanjang, lebih sering,” katanya.
Di Palu Barat, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari.
Pemerintah berharap kebutuhan warga terpenuhi dan situasi tetap kondusif. (Rul/Nl)
