- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Festival Literasi Keluarga di Palu Dorong Peran Orang Tua Bangun Budaya Baca
.jpg)
Keterangan Gambar : Komunitas Ideketjil menggelar Mini Festival Literasi Keluarga 2025 di Aula Kantor Wali Kota Palu, Jumat (26/9) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Minat baca masyarakat Indonesia masih berada di level rendah.
Data UNESCO menunjukkan, literasi masyarakat Indonesia berada di bawah satu persen.
Baca Lainnya :
- BGN Evaluasi SPPG Bermasalah, Siapkan Skema Akreditasi Nasional
- DPRD dan Pemprov Sepakat, Tompotika Segera Jadi Kabupaten Baru di Sulteng
- PPA Polresta Palu Gelar Rekonstruksi Kasus KDRT, Suami Bakar Istri hingga Meninggal
- Bahasa Daerah di Sulteng Terancam Punah, Balai Bahasa Perkuat Pengawasan Bahasa
- Kebakaran Hanguskan Lima Petak Kos di Jalan Banteng II Palu, Diduga Korsleting Listrik
Fenomena ini juga tampak di tingkat keluarga, ketika orang tua lebih sering memberikan gawai ketimbang membiasakan anak membaca bersama.
Menjawab persoalan itu, Komunitas Ideketjil menggelar Mini Festival Literasi Keluarga 2025 di Aula Kantor Wali Kota Palu, Jumat (26/9) pagi.
Festival ini berlangsung mulai 27 September hingga 4 Oktober, dengan rangkaian kegiatan yang menyasar para orang tua.
Ketua Komunitas Ideketjil, Soraya Pintara menjelaskan, festival ini menghadirkan kelas-kelas terstruktur bagi keluarga, termasuk kelas inspirasi orang tua yang diisi narasumber dari kalangan psikolog dan pemerhati pendidikan.
“Di festival literasi keluarga ini diagendakan tanggal 27–29 September dan penutupan tanggal 4 Oktober. Ada rangkaian kelas keluarga, salah satunya kelas inspirasi orang tua yang narasumbernya dari psikolog dan pemerhati pendidikan,” ujar Soraya diwawancarai media ini Jumat (26/9) pagi.
Ia menambahkan, fokus kegiatan adalah mengembalikan peran orang tua sebagai pendamping literasi anak di rumah.
Menurutnya, budaya baca dan komunikasi dalam keluarga berpengaruh besar terhadap kecerdasan anak.
Festival ini juga menawarkan kurikulum pendidikan keluarga yang dirancang agar orang tua lebih sadar literasi sejak dini.
“Target kami memberikan kurikulum pendidikan keluarga untuk orang tua, jadi memang secara terstruktur dan ingin menciptakan keluarga yang sadar literasi dini, " tegasnya.
Salah satu orang tua peserta, Nila Kasumawati, menilai kegiatan ini sangat positif.
Ia mengatakan, pelatihan ini membuat orang tua lebih peduli dalam mendidik anak.
“Kalau menurut saya kegiatan ini sangat bagus, sangat positif, apalagi dengan banyaknya perkembangan sekarang dengan orang tua yang mungkin anak cuek sama orang tuanya,” ucap Nila.
Nila yang juga berprofesi sebagai guru mengaku, pembekalan ini penting agar para orang tua sekaligus pendidik lebih peka dalam membangun hubungan dengan anak. (Rul/Nl)
