- Heboh Pajak PBB di Palu Ada yang Naik Sampai 1000 Persen, Begini Penjelasan Pemkot
- Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
- BNNP Sulteng Musnahkan Narkotika Senilai Rp4,2 Miliar, 37 Tersangka Diamankan
- Soroti Naiknya Beban Hidup Warga Miskin di Sulteng, LMND Desak Langkah Konkret Pemerintah
- Viral! Surat Pengunduran Diri Bupati Pati Dibacakan di Tengah Demo, Ternyata Bukan Resmi?
- Detik-Detik Banjir Bandang Menerjang Desa Namo, Warga Panik Selamatkan Diri
- Semarak HUT ke-80 RI, Kemenag Kota Palu Gelar Jalan Santai
- DPRD Palu Luruskan Persepsi Tentang Penyegelan Usaha: Langkah Tersebut Adalah Tindakan Terakhir
Usai Kebakaran Pasar Inpres Palu, Pedagang Harapkan Bantuan Pembangunan Kembali

Keterangan Gambar : Aktivitas pembersihan puing-puing bangunan pasca kebakaran hebat yang melanda kawasan Pasar Inpres Manonda Palu, Rabu (23/7) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu — Sehari pasca kebakaran hebat yang melanda kawasan Pasar Inpres Manonda Palu, Rabu (23/7) pagi, aktivitas pembersihan puing-puing bangunan masih berlangsung.
Petugas pemadam kebakaran gabungan bersama tim kepolisian tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara garis polisi masih membentang di sekitar lokasi.
Baca Lainnya :
- Damkarmat Palu Kerahkan 9 Unit Armada, Api Berhasil Dikuasai Setelah Satu Jam Pemadaman
- BNNP Sulteng Resmi Tempati Gedung Baru Pasca Kerusakan Akibat Bencana 2018
- Swiss-Belhotel Silae Palu Hadirkan Paket Pernikahan Eksklusif yang Mewah dan Terjangkau
- Perempuan di Ujuna Diamankan Saat Membawa Empat Paket Sabu
- Skater Palu Minta Area Skateboard di Taman Gor Ditingkatkan
Kebakaran yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 18.30 WITA ini menghanguskan sejumlah rumah toko semi permanen yang digunakan sebagai lapak dagangan.
Api yang cepat membesar membuat para pedagang tidak sempat menyelamatkan barang-barang dagangan mereka.
Sedikitnya sembilan los pasar ludes terbakar, sebagian besar digunakan untuk usaha bahan kue, sembako, kosmetik, dan makanan siap saji.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kalau untuk dikeluarkan (diselamatkan), mungkin setiap tempat hanya 10 persen saja," ujar Fajriah, salah satu pemilik toko yang menjadi korban.
Ia menyebutkan bahwa mayoritas pedagang bergantung sepenuhnya pada usaha mereka di lokasi tersebut.
Fajriah juga berharap pemerintah segera membantu membangun kembali los-los dagangan yang telah terbakar.
"Kalau dari pihak kami, mungkin pemerintah bisa di bantu bangunkan, mungkin secepatnya, karena hampir dari kamu semua itu pencariannya disini yang utama," tambahnya.
Menanggapi musibah tersebut, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid turun langsung meninjau lokasi.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa Pemkot Palu segera mengambil langkah cepat untuk melakukan penertiban dan revitalisasi pasar.
"Pemerintah akan secepatnya melakukan penertiban pasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah, secepatnya kita melakukan revitalisasi," tegas Hadianto.
Ia menjelaskan bahwa lokasi kebakaran berada di zona yang masih tumpang tindih dalam hal pengelolaan.
Namun, pemerintah kota akan fokus pada wilayah yang secara administratif menjadi kewenangannya.
"Saya minta untuk langsung dilakukan land clearing agar supaya secepatnya pembangunan untuk pasar, kalau bisa minggu ini kita lakukan. Harus secepatnya (target) ," ujar Hadianto.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Namun, kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Pemerintah daerah diminta sigap menindaklanjuti kejadian ini dengan tidak hanya membangun ulang fasilitas pasar, tetapi juga memperkuat sistem keamanan dan pengawasan di kawasan niaga tersebut. (Rul)
