Tingkatkan Kualitas Program MBG, BGN Gelar Pelatihan Penjamah Makanan

By Inul Irfani 25 Okt 2025, 15:28:25 WIB Daerah
Tingkatkan Kualitas Program  MBG, BGN Gelar Pelatihan Penjamah Makanan

Keterangan Gambar : Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan penjamah makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Palu, Jumat (24/10/2025). (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah terus berjalan di berbagai daerah. 


Meski begitu, sejumlah kendala di lapangan masih kerap muncul, mulai dari standar pengelolaan dapur yang belum seragam hingga pengawasan kebersihan dan keamanan makanan yang perlu diperkuat.

Baca Lainnya :


Sebagai bagian dari upaya evaluasi dan peningkatan kualitas layanan MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan penjamah makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di empat wilayah di Sulawesi Tengah, termasuk Kota Palu.


Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional, Ranto, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen BGN dalam memastikan dapur gizi di seluruh Indonesia dikelola sesuai standar nasional.


“Pelatihan ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan dapur gizi dikelola dengan baik. Kami ingin para pengelola SPPG punya keterampilan higienitas dan sanitasi yang sesuai standar nasional,” ujarnya diwawancarai media ini di Palu, Jumat (25/10) pagi. 


Pelatihan diikuti peserta yang terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, hingga relawan dapur. 


Total peserta di seluruh Sulawesi Tengah mencapai 2.454 orang. 


Kegiatan berlangsung di Sriti Convention Hall, dan juga digelar di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, serta Poso.


Dalam pelaksanaannya, BGN menggandeng berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BPOM, Persagi, hingga BPJS Ketenagakerjaan. 


Materi pelatihan meliputi sanitasi dan higienitas dapur, keamanan pangan, pengawasan bahan makanan, serta perlindungan tenaga kerja bagi relawan dapur gizi.


Ranto menambahkan, pelatihan ini juga menjadi bagian dari tahap sosialisasi menuju sertifikasi laik higiene dan sanitasi bagi pengelola SPPG.


“Ini juga bagian dari tahap sosialisasi menuju sertifikasi laik hygiene dan sanitasi. Kami ingin saat proses sertifikasi dimulai, SPPG sudah siap secara pengetahuan dan fasilitas,” terangnya.


Selain memperkuat kapasitas tenaga pengelola, Badan Gizi Nasional juga menyiapkan pembentukan SPPG di wilayah-wilayah terluar agar distribusi makanan bergizi bisa menjangkau masyarakat secara lebih merata.


Menurut Ranto, target nasional pengelolaan SPPG mencapai 30 ribu unit, dan hingga saat ini sekitar 11 ribu SPPG telah aktif beroperasi di berbagai daerah.


“Kami juga menyiapkan pembentukan SPPG di daerah terluar agar distribusi makanan bergizi bisa menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil,” tambahnya.


Melalui pelatihan ini, Badan Gizi Nasional berharap kualitas layanan program Makan Bergizi Gratis semakin meningkat, baik dari sisi efisiensi, keamanan pangan, maupun nilai gizi makanan yang disajikan bagi masyarakat. (Rul/Nl)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.