- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
- Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Pertama di Mekkah, Arab Saudi Izinkan Tanah untuk Negara Asing
Rasio Dokter Masih Jauh dari Ideal, Unismuh Palu Hadirkan Fakultas Kedokteran

Keterangan Gambar : Peresmian Fakultas Kedokteran Unismuh berlangsung di Gedung Banua Kaili Rusdy Toana, Senin (13/10) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Ketersediaan tenaga dokter di Sulawesi Tengah masih jauh dari ideal.
Dari sekitar 3,1 juta penduduk, provinsi ini baru memiliki sekitar 1.700 dokter.
Baca Lainnya :
- Taekwondo Putra Sulteng Raih Perunggu di Hari Perdana PON Bela Diri 2025
- Petugas Temukan Barang Terlarang Saat Razia di Lapas Palu
- Ketua Dekranasda Sulteng Melenggak Pamerkan Batik Bomba di Panggung Fesyen Nasional
- Dapat Dukungan Menkes, RS Undata Nambaso Siap Jadi Rumah Sakit Rujukan di Indonesia Timur
- Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Masuki Tahap Akhir, Siap Difungsikan 2026
Padahal standar ideal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah satu dokter untuk setiap seribu penduduk.
Data dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI mencatat, setidaknya dibutuhkan 3.100 dokter untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah.
Artinya, daerah ini masih kekurangan sekitar 1.400 tenaga dokter.
Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, menjelaskan bahwa ketimpangan distribusi tenaga kesehatan menjadi persoalan serius di Indonesia bagian timur, termasuk Sulawesi Tengah.
“Kalau kita lihat, untuk Sulteng dengan penduduk sekitar tiga juta jiwa, idealnya ada tiga ribu seratus dokter. Tapi jumlahnya baru seribu tujuh ratus. Artinya masih ada gap sekitar seribu empat ratus tenaga dokter,” ujar Munawir saat diwawancarai usai peresmian Fakultas Kedokteran Unismuh di Palu, Senin (13/10) pagi.
Ia menilai, pembukaan fakultas kedokteran baru menjadi salah satu langkah strategis untuk menutup kesenjangan tersebut.
Menurutnya, pemerataan akses pendidikan kedokteran akan membantu daerah menghasilkan tenaga dokter dari putra daerah sendiri.
“Kehadiran program studi kedokteran di Unismuh Palu ini menjadi salah satu solusi. Selain menambah akses pendidikan kedokteran di daerah, juga untuk pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia Timur,” tambahnya.
Menjawab kebutuhan itu, Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu) resmi membuka Fakultas Kedokteran.
Peresmian berlangsung di Gedung Banua Kaili Rusdy Toana, Senin (13/10) pagi, dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, akademisi, dan unsur LLDIKTI.
Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh Palu, Amir Syafruddin, menjelaskan bahwa tahap awal penerimaan mahasiswa akan dibatasi sesuai ketentuan.
“Setelah launching ini kita akan membuka penerimaan mahasiswa baru, jumlahnya masih dibatasi 50 orang sesuai aturan,” ujarnya.
Amir menambahkan, Unismuh Palu akan didampingi oleh Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memastikan mutu pendidikan kedokteran tetap terjaga dan memenuhi standar nasional.
Fakultas Kedokteran Unismuh Palu menjadi yang ketiga di Sulawesi Tengah, setelah Universitas Tadulako dan Universitas Alkhairaat.
Kehadirannya diharapkan mampu memperluas kesempatan anak daerah untuk menempuh pendidikan kedokteran tanpa harus ke luar provinsi.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap rasio dokter di Sulawesi Tengah dapat meningkat secara bertahap, sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. (Rul/Nl)
