Barantan Sulteng Gelar Vaksinasi Rabies Gratis, Tekan Risiko Penularan di Daerah Endemis

By Inul Irfani 13 Okt 2025, 14:39:03 WIB Daerah
Barantan Sulteng Gelar Vaksinasi Rabies Gratis, Tekan Risiko Penularan di Daerah Endemis

Keterangan Gambar : Puluhan ekor hewan peliharaan, terdiri dari anjing dan kucing, menjalani vaksinasi rabies gratis di Jalan Moh. Yamin, Kota Palu, Minggu (12/10) pagi. (Foto: , Syahrul/Likeindonesiacom)


Likeindonesia.com  Palu — Puluhan ekor hewan peliharaan, terdiri dari anjing dan kucing, menjalani vaksinasi rabies gratis di Jalan Moh. Yamin, Kota Palu, Minggu (12/10) pagi.


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Barantan) Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran penyakit rabies di daerah endemis.

Baca Lainnya :


Kepala Barantan Sulteng, Ahmad Mansuri Alfian, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies kali ini merupakan bentuk kontribusi lembaganya dalam menekan angka kasus rabies di Sulawesi Tengah.


“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi rabies untuk berkontribusi dalam mengatasi rabies, karena Sulawesi Tengah merupakan daerah endemis rabies,” ujar Ahmad Mansuri Alfian diwawancarai media ini di lokasi. 


Ia menjelaskan, sasaran utama vaksinasi adalah hewan yang berpotensi menularkan rabies, seperti anjing dan kucing. 


Kegiatan ini menargetkan 50 ekor hewan, sesuai jumlah pendaftar yang diterima melalui tautan online. 


Dalam waktu hanya tiga jam sejak dibuka, pendaftaran sudah langsung penuh.


Menurut Ahmad, tingginya antusiasme masyarakat menunjukkan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya vaksinasi hewan peliharaan. 


Ia menambahkan, kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin, mengingat manfaatnya besar bagi masyarakat.


“Insya Allah ke depannya, kegiatan vaksinasi seperti ini tidak hanya akan dilakukan pada momentum Hari Karantina saja, tapi juga akan kami lanjutkan sebagai kegiatan rutin,” jelasnya.


Selain sebagai upaya pencegahan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies secara berkala. 


Ahmad menegaskan, vaksin rabies idealnya diberikan setiap enam bulan sekali untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan mencegah penularan kepada manusia.


“Kita semua tahu, dampak penyakit rabies sangat besar. Jika sampai menular ke manusia, akibatnya bisa sangat fatal,” katanya.


Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pemilik hewan yang datang membawa peliharaannya sejak pagi. 


Mereka mengaku terbantu dengan adanya layanan vaksinasi gratis tersebut, karena selama ini biaya vaksinasi di klinik dokter hewan dinilai cukup tinggi.


“Sangat bermanfaat ya untuk masyarakat, tidak semua tahu bahwa peliharaan itu butuh divaksin, dan itu juga akan berbahaya kepada manusia kalau tidak dilakukan,” kata Nur Edy, salah satu pemilik hewan.


Hal senada diungkapkan Arifin, warga lainnya yang juga membawa hewan peliharaan untuk divaksin. 


Ia menilai kegiatan ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan hewan tanpa biaya tambahan.


“Untuk vaksin rabies ini alhamdulillah sangat membantu kita masyarakat yang punya peliharaan seperti ini. Ini gratis, pendaftarannya melalui online semua, kita terbantu juga,” ujarnya.


Kegiatan vaksinasi rabies ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Karantina ke-148, yang juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial seperti pasar murah, cek kesehatan gratis, jalan sehat, dan kunjungan ke sekolah.


Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung sejak 6 hingga 14 Oktober 2025 mendatang. (Rul/Nl)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.