- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Tarif 32 Persen AS Mengancam Industri RI, Presiden Kirim Menko Perekonomian Untuk Negosiasi

Keterangan Gambar : Presiden AS Donald Trump. (Foto: Rebecca Noble/Getty Images)
Likeindonesia.com, - Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera terbang ke Washington DC guna melakukan negosiasi terkait rencana penerapan tarif resiprokal sebesar 32 persen oleh Amerika Serikat mulai 1 Agustus 2025.
Langkah cepat ini diambil karena pemerintah Indonesia khawatir kebijakan tersebut akan berdampak besar pada sektor industri nasional, terutama yang bergantung pada impor bahan baku dan teknologi dari AS.
Baca Lainnya :
- Salut! Abdy Azwar Bukti Anak Palu Bisa Jadi Pembawa Berita di Korea Selatan
- Lima Situs Bersejarah yang Hingga Kini Masih Bikin Pusing Para Peneliti
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon
- Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel
Namun, harapan untuk bernegosiasi tampaknya menemui tembok tebal. Presiden AS Donald Trump secara tegas menyatakan bahwa tarif baru tetap akan diberlakukan tanpa kompromi.
“Tarif mulai dibayar pada 1 Agustus 2025. Tidak ada yang berubah dan tidak akan ada perubahan," demikian keterangan tertulis Trump melalui akun media sosial resminya, @realDonaldTrump, dikutip Kamis (10/7/2025).
Trump juga menyebut keputusan ini telah dikomunikasikan ke seluruh mitra dagang, tanpa opsi perpanjangan atau penundaan pembayaran tarif.
Langkah ini menandai ketegangan dagang yang makin panas, sementara Indonesia berusaha keras memperjuangkan kepentingan ekonominya di panggung global.
Jika kebijakan ini tetap diberlakukan, Indonesia tak hanya akan menghadapi tekanan dari sektor industri, tapi juga potensi inflasi akibat kenaikan harga barang impor, melemahnya nilai tukar rupiah, hingga penurunan investasi asing karena ketidakpastian iklim perdagangan global. Pemerintah kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mencari solusi cepat dan strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. (Bim)
