- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
23.768 Pengajuan Berani SEHAT, Wagub: Jangan Ada Lagi Orang Tak Bisa Berobat Karena Tak Punya Uang

Keterangan Gambar : Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido saat berbicara dalam Forum Koordinasi BERANI Sehat yang digelar di salah satu hotel Kota Palu, Jumat (1/8/2025). (Foto: IST)
Likeindonesia.com, PALU - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, menegaskan komitmen Pemprov dalam menjamin hak kesehatan warga melalui program BERANI Sehat.
Hingga 30 Juli 2025, tercatat 23.768 pengajuan layanan telah masuk dan 19.108 peserta telah berhasil dijamin kepesertaannya melalui sistem SEHATI.
Baca Lainnya :
- Menkes Ingatkan: Jantung Bukan Penyakit Mendadak, Cek Kesehatan Gratis Harus Dimanfaatkan
- RSUD Undata Palu Gelar Operasi Jantung Terbuka Perdana di Sulawesi Tengah
- Menkes RI Resmikan Operasi Jantung Perdana di Palu, Kemoterapi Kini Ditanggung BPJS
- Layanan Kesehatan Sulteng Semakin Maju, Operasi Jantung Digelar Perdana di Palu
- Viral Video Bunyi Alat Diduga Peringatan Gempa Ternyata Salah, BMKG Beri Klarifikasi
“Jangan sampai ada masyarakat yang merintih kesakitan, tidak bisa berobat karena tidak punya uang,” tegas Wagub Reny dalam Forum Koordinasi BERANI Sehat yang digelar di salah satu hotel Kota Palu, Jumat (1/8/2025).
Untuk memperkuat pelaksanaan BERANI Sehat, Pemerintah Provinsi Sulteng juga membangun sistem SEHATI atau Sistem Elektronik Jaminan Kesehatan Terintegrasi. Sistem ini berfungsi menjangkau ribuan warga yang belum memiliki perlindungan kesehatan dan memastikan proses pelayanan berjalan cepat, tepat, dan berbasis data.
Dengan sistem SEHATI sebagai fondasi utama, program BERANI Sehat mampu mengintegrasikan data antarinstansi seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, fasilitas kesehatan, hingga BPJS Kesehatan.
“Tidak menunggu lama langsung bisa masuk BERANI Sehat lewat SEHATI,” bebernya.
Wakil Gubernur juga menegaskan bahwa pengelolaan anggaran untuk program ini dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian. Dana APBD yang digunakan untuk mendanai BERANI Sehat diawasi ketat dan diaudit langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami sangat hati-hati dalam mengelola BERANI Sehat,” terangnya.
Melalui forum koordinasi ini, pemerintah berharap dapat menjaring masukan, menyamakan persepsi, serta memperkuat implementasi program BERANI Sehat, demi peningkatan jumlah kepesertaan JKN dan mewujudkan keadilan layanan kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. (Bim)
