- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Gubernur Sulteng Temui Massa Aksi, Janji Tindaklanjuti Aspirasi

Keterangan Gambar : Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, di tengah massa aksi di depan DPRD Sulteng, Kota Palu, Senin (1/9/2025). (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid turun langsung menemui ribuan mahasiswa dan masyarakat yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulteng, Senin (1/9) sore.
Pantauan di lokasi, Anwar hadir bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD serta Wali Kota Palu.
Baca Lainnya :
- Ini Isi Tuntutan Mahasiswa dan Masyarakat Palu di DPRD Sulteng!
- Aksi Massa di DPRD Sulteng Berujung Kesepakatan dan Penandatanganan Berita Acara
- Ketua MUI Sulteng: Demonstrasi Harus Jadi Ruang Dialog, Bukan Ajang Kerusuhan
- Isu Polisi Lepas Tangan Jika Massa Anarkis Beredar, Ini Klarifikasi Polda Sulteng
- 1.273 Personel Gabungan Bakal Amankan Aksi Unjuk Rasa 1 September di Palu
Massa yang sebelumnya berorasi di gerbang, akhirnya berdialog terbuka di halaman kantor dewan.
Anwar menyampaikan apresiasi atas jalannya aksi. Ia menilai masyarakat dan mahasiswa telah menunjukkan sikap demokrasi yang sehat.
“Saya sangat terharu dan bangga sekali, masyarakat Kota Palu sangat luar biasa, masyarakat Sulawesi Tengah umumnya,” kata Anwar.
Menurutnya, aksi damai itu bisa menjadi contoh nasional.
“Warga Sulawesi Tengah begitu getol memperjuangkan hak masyarakat, tapi dengan mengedepankan akal sehat,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan soal tambang, Anwar menegaskan komitmennya.
“Yang pertama soal tambang ini menjadi komitmen saya, saya akan terus berjalan,” katanya.
Namun ia menekankan, langkah itu tidak bisa dijalankan sendiri.
Ia meminta dukungan masyarakat untuk mengawal bersama.
Dialog terbuka berujung pada penandatanganan berita acara kesepakatan antara aliansi, DPRD, dan pemerintah daerah.
Setelah itu, massa membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian. (Rul/Nl)
