- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Setelah Dua Hari Menghilang, Lansia di Poso Berhasil Ditemukan Dalam Keadaan Selamat

Keterangan Gambar : Deda Tokao (79), seorang perempuan lanjut usia yang dilaporkan hilang Desa Betue, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, akhirnya berkumpul bersama keluarga. (Foto: Ist)
Likeindonesia.com, Poso - Seorang perempuan lanjut usia yang dilaporkan hilang selama dua hari di kawasan perkebunan Desa Betue, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.
Korban diketahui bernama Seorang perempuan lanjut usia yang dilaporkan hilang selama dua hari di kawasan perkebunan Desa Betue, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.
Baca Lainnya :
- Seluruh Jemaah Haji Sulteng Telah Dipulangkan, Tiga Orang Dilaporkan Wafat
- Penjualan Buku dan Alat Tulis di Palu Meningkat di Momen Tahun Ajaran Baru
- Tim SAR Diterjunkan Cari Nenek 79 Tahun yang Hilang di Sekitar Sungai Lerian, Poso
- Gas! Turnamen Domino Kapolda Sulteng Cup 2025 Dimulai Sore Ini, Rebut Hadiah Dua Mobil dan 10 Motor
- Belasan Warga Demo Tolak Tambang Gamping di Bangkep
Korban diketahui bernama Deda Tokao (79). Menurut keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah pada Rabu (2/7/2025) sore untuk mencari kayu bakar di sekitar aliran Sungai Lerian, namun tidak kembali. Terakhir, korban terlihat oleh warga sekitar pukul 16.00 WITA, hanya sekitar 200 meter dari jembatan gantung di Desa Betue. Hingga Kamis (3/7/2025), keberadaan korban masih belum diketahui sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
Tim Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu langsung diterjunkan pada Jumat (4/7/2025) pagi. Mereka tiba di lokasi pukul 10.45 WITA dan segera melakukan koordinasi dengan aparat desa serta masyarakat setempat.
Pencarian dilakukan secara terpadu dengan melibatkan unsur dari Basarnas Palu, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa Betue, dan masyarakat setempat.
Tim kemudian dibagi dalam dua satuan tugas Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 bergerak menyisir wilayah tenggara dari titik terakhir korban terlihat, sementara SRU 2 menyusuri kebun milik anak korban yang berada di sekitar desa.
Setelah berjam-jam melakukan pencarian, titik terang muncul. Sekitar pukul 15.30 WITA, korban berhasil ditemukan dalam keadaan sadar dan selamat, berada sekitar 585 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang. Tim segera mengevakuasi Deda Tokao dan membawanya kembali ke rumah keluarga pada pukul 15.45 WITA.
Setelah seluruh unsur SAR menyelesaikan tugas dan kembali ke kesatuan masing-masing, operasi resmi diusulkan untuk ditutup pada pukul 16.00 WITA.
“Alhamdulillah, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah terlibat dalam operasi ini,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, Sabtu (5/7/2025). (Bim)
