- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Polres Bangkep Segel Tempat MBG Usai Pelajar Keracunan Massal

Keterangan Gambar : Polres Banggai Kepulauan menyegel tempat penyedia makanan MBG di Salakan, Kamis (18/9/2025). (Foto: IST)
Likeindonesia.com, BANGKEP – Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) menyegel tempat penyedia makanan MBG di Salakan setelah ratusan siswa dilaporkan mengalami dugaan keracunan massal, Rabu (17/9/2025).
Sebanyak 277 siswa dari jenjang SD hingga SMA mengalami mual, pusing, dan muntah usai mengonsumsi makanan siang. Dari jumlah itu, 233 siswa telah dipulangkan setelah kondisinya membaik, sedangkan 44 lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Trikora Salakan.
Baca Lainnya :
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
Kapolres Bangkep, AKBP Ronaldus Karurukan mengatakan, penyegelan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan awal. Polisi juga mengamankan sampel makanan dari lokasi tersebut untuk dikirim ke Balai POM Palu guna dilakukan uji laboratorium.
“Polisi memasang garis polisi dan menyegel lokasi penyedia makanan untuk memastikan tidak ada pihak yang mengutak-atik barang bukti. Sampel makanan kami kirim ke Balai POM untuk pemeriksaan laboratorium,” kata Kapolres, Kamis (18/9/2025).
Selain mengamankan lokasi, petugas juga meminta keterangan dari petugas SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi), orang tua siswa, serta pihak rumah sakit untuk mendalami penyebab keracunan.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung. Kapolres menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti hasil uji laboratorium sebelum menentukan langkah hukum lebih lanjut.
“Kami kawal terus, baik terkait kesehatan siswa maupun penyelidikan penyebab pasti peristiwa ini,” pungkas AKBP Ronaldus. (Bim/Nl)
